Sayap Sekuleris Turki Terancam Porak Poranda

Sayap sekuleris Turki dipastikan terancam tumbang dan porak poranda, pasca beredarnya video mesum pucuk tertinggi sayap partai sekuler-konservatif Turki CHP Deniz Baykal (72) dengan selingkuhannya yang juga anggota parlemen dari partai tersebut, disusul dengan pengunduran diri Baykal dari kursi pimpinan CHP.

Baykal dan CHP disebut-sebut banyak kalangan sebagai ujung tombak dan "garnasium utama" sayap sekuleris-konservatif Turki, sekaligus oposan terkemuka pemerintahan PM Recep Tayep Erdogan dan AKP yang berhaluan Islam moderat. Kini, ujung tombak tersebut remuk, dan garnasium utama itu pun terguncang.

Dalam pidato pengunduran dirinya yang disiarkan secara terbuka pada Senin (10/5) kemarin di kantor CHP di Istanbul, Turki, Baykal juga menegaskan dirinya akan "pensiun" dan menarik diri dari hiruk pikuk perpolitikan Turki.

Berakhirnya karir politik Baykal ini juga dicatat sebagai sejarah tamatnya karir politisi Turki yang diakibatkan skandal seks untuk pertamakalinya.

Terkait beredarnya video mesum dirinya, Baykal justru menuduh pihak Erdogan dan AKP telah melakukan konspirasi untuk menjatuhkan dirinya dan CHP.

"Pemerintah jelas mengetahui upaya ini," kata Baykal.

Sementara itu, PM Erdogan segera menanggapi tuduhan Baykal dengan reaksi yang tak kalah keras. Erdogan mengatakan tuduhan Baykal sangat tidak berdasar dan sangat "murahan".

"Partai kami memiliki asas etika yang luhur, yang tidak mungkin melakukan tindakan yang dituduhkan Baykal. Tuduhan Baykal sangat tidak etis, tidak beretika," kata Erdogan.

Sementara itu, İsmail Yaşa, Sebagian pemerhati politik Turki justru memprediksi yang merekam dan menyebarkan video mesum Baykal adalah orang dalam CHP sendiri.

CHP akan mengadakan kongres besar sekaligus pemilihan ketua umum barunya pada 22 Mei nanti, dan Baykal terhitung sebagai satu-satunya sosok dan figur terkuat CHP.

Pasca kasus ini, popularitas CHP sebagai partai terlama di Turki yang juga didirikan oleh Bapak Turki Modern Mustafa Kemal Ataturk, diperkirakan akan menurun tajam pada pemilu 2011 nanti. (AGS/db/chn/bbca)
SUMBER

Post a Comment

Previous Post Next Post